translate

pengunjung

Powered by Blogger.
RSS

MAUT......KANAK-KANAK 6 TAHUN MAUT JATUH DALAM PERIUK KETIKA BEREBUT MAKANAN


Carrying large cooking pot with two poles

Satu tragedi mengerikan terjadi di sebuah sekolah di India, setelah seorang kanak-kanak perempuan enam tahun, Anusha Ashwathappa, meninggal akibat terjatuh ke dalam periuk besar berisi kari mendidih. Kejadian bermula ketika Anusha bergegas keluar dari ruang kelasnya untuk makan siang ketika loceng berbunyi.

Menurut keterangan dari pihak sekolah di Daerah Chikballapur, Negara   Karnataka, sebelah barat daya India, Anusha ketika itu terperangkap di antara kumpulan anak-anak yang sedang berjalan melalui beranda sekolah. Ketika dia tiba di depan sajian makanan, dia dipercayai terdorong dan terjatuh ke dalam periuk berisi Sambar, sebuah makanan biasa disajikan di India selatan terbuat dari kacang polong, yang mendidih, seperti dilapor The Daily Mail, Khamis (19/9).

Anusha menderita luka melecur 70 persen. Ketika ambulans tidak kunjung datang, guru besar kemudian membawa gadis kecil itu ke rumah sakit. Namun dia meninggal beberapa jam kemudian.
Akibat kejadian itu, Pegawai Pendidikan Dearah Chikballapur, Krishnappa, dan tiga tukang  masak sekolah itu dimintai memberi keterangan atas kes ini.

Ayah Anusha, Gangappa Ashwathappa, menolak melaksanakan pemakaman sampai kes yang menyebab kematian anaknya itu diselesaikan.
"Saya tidak akan mengkremasi tubuh puteri saya sampai pihak sekolah, termasuk guru besar dan tiga tukang masaknya, datang ke sini," kata Gangappa. "Saya ingin bertanya kepada mereka, apa yang mereka lakukan ketika anak-anak saling tolak menolak antara satu sama lain."

Insiden ini memicu kemarahan di Desa Gowribidanur Taluk, dengan seruan kepada para pihak sekolah untuk menjelaskan apa yang terjadi.
Pejabat Pendidikan Daerah menjelaskan tidak ada staf pengajar di Sekolah Negeri Darinayakanapalya   dekat Kota Bangalore hadir di sekolah dua hari lalu.
Polis  mengatakan kepada media tempatan pihaknya telah memerintahkan agar sekolah memberikan pekerjaan bagi ibu dan ayah mangsa sebagai kompensasi.
Sambar adalah sejenis makanan berupa sup sayuran pedas yang popular di bahagian selatan India. Makanan ini disajikan dengan keadaan mendidih dan dimasak di dalam periuk besar.

Kasus ini menjadi insiden terbaru dalam serangkaian skandal seputar pemberian makan siang di sekolah-sekolah di Negeri Sungai Gangga itu.
Bulan lalu, setidaknya 20 anak meninggal dan 60 anak lainnya harus dirawat di Negara Bagian Bihar, setelah makan siang yang disantap para siswa diduga beracun. Makanan ini disediakan oleh pihak sekolah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hamilton Ungguli Webber di Latihan Bebas Pertama


Pembalap Mercedes GP itu tampil menjadi yang tercepat.

Lewis Hamilton

VIVAnews - Pembalap asal Inggris, Lewis Hamilton, tampil menjadi yang tercepat dalam latihan bebas pertama F1 GP Singapura di sirkuit Marina Bay, Jumat 20 September 2013. Hamilton menorehkan waktu terbaik 1 menit 47,055 detik.

Mantan pembalap McLaren Mercedes itu berhasil mengungguli driver veteran Red Bull, Mark Webber. Pembalap veteran asal Australia itu mencatatkan waktu 1 menit 47,420 detik dan menempati peringkat dua.
Di belakang Webber, ada Sebastian Vettel. Sang juara bertahan harus puas menempati posisi tiga, yang menuliskan waktu 1 menit 47,420 detik.

Sementara itu, hasil positif dicatatkan rekan satu tim Hamilton, Nico Rosberg. Pembalap asal Jerman itu mengakhiri latihan bebas pertama dengan mencatatkan waktu 1 menit 48,239 detik. Pembalap Lotus Renault, Kimi Raikkonen, melengkapi format lima besar dalam latihan bebas pertama.
Hasil mengecewakan justru ditorehkan pembalap Ferrari, Fernando Alonso yang harus puas menduduki peringkat 7. Alonso kalah bersaing dengan Romain Grosjean di posisi 6.

Hasil latihan bebas pertama F1 GP Singapura
No-Pembalap-Negara-Tim-Waktu

1. Lewis Hamilton-Britain-Mercedes-Mercedes-1m 47.055s
2. Mark Webber-Australia-Red Bull-Renault-1m 47.420s
3. Sebastian Vettel-Germany Red Bull-Renault-1m 47.885s
4. Nico Rosberg-Germany-Mercedes-Mercedes-1m 48.239s
5. Kimi Raikkonen-Finand-Lotus-Renault-1m 48.354s
6. Romain Grosjean-France-Lotus-Renault-1m 48.355s
7. Fernando Alonso-Spain Ferrari-Ferrari-1m 48.362s
8. Sergio Perez-Mexico-McLaren-Mercedes-1m 49.267s
9. Jean-Eric Vergne-France-Toro Rosso-Ferrari-1m 49.348s
10. Esteban Gutierrez-Mexico-Sauber-Ferrari-1m 49.355s
11. Pastor Maldonado-Venezuela-Williams-Renault -1m 49.481s
12. Felipe Massa-Brazil-Ferrari-Ferrari-1m 49.493s
13. Valtteri Bottas-Finland-Williams-Renault-1m 49.510s
14. Jenson Button-Britain-McLaren-Mercedes-1m 49.608s
15. Paul di Resta-Britain-Force India-Mercedes-1m 49.887s
16. Adrian Sutil-Germany-Force India-Mercedes-1m 50.092s
17. Nico Hulkenberg-Germany Sauber-Ferrari-1m 50.222s
18. Daniel Ricciardo-Australia Toro Rosso-Ferrari-1m 50.757s
19. Jules Bianchi-France Marussia-Cosworth-1m 52.359s
20. Max Chilton-Britain-Marussia-Cosworth-1m 52.673s
21. Giedo van der Garde-Holland-Caterham-Renault-1m 52.920s
22. Charles Pic-France-Caterham-Renault-1m 53.647s

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kombinasi Alonso-Raikkonen Dianggap Bakal "Gigit Balik" Ferrari


"Saya pikir mereka tidak akan saling bantu satu sama lain."


Pembalap Lotus, Kimi Raikkonen, dan pembalap Ferrari, Fernando Alonso

VIVAnews - Satu lagi pembalap F1 yang menilai Ferrari sudah melakukan blunder usai mengikat Kimi Raikkonen untuk berpasangan dengan Fernando Alonso musim depan.

Sebelumnya, legenda Ferrari yang juara dunia delapan kali F1, Michael Schumacher, memperingatkan kerjasama ini bisa saja "meledak". Sedangkan, penasihat tim Red Bull, Helmut Marko, mengatakan persaingan Alonso-Raikkonen bisa merusak tim.

Sekarang giliran driver McLaren, Jenson Button, yang angkat bicara. Pembalap Inggris itu menilai Ferrari selama ini selalu memiliki dua pembalap yang sangat cepat.

"Tapi saat urusan poin, satu pembalap membantu yang lain. Saya pikir itu tidak akan terjadi dalam kasus Kimi dan Fernando. Saya pikir mereka tidak akan saling bantu satu sama lain," ujar Button itu pada Mirror.

Memang kedua driver Ferrari musim depan itu memiliki prestasi gemilang di atas trek. Alonso adalah dua kali juara dunia F1 di musim 2005 dan 2006, sedangkan Kini yang berjuluk The Iceman menjadi yang terbaik pada 2007.

Apalagi saat ini kedua pembalap tetap bersaing pada baris terdepan, menguntit Sebastian Vettel. Dengan alasan tersebut, Button semakin yakin dengan prediksinya tersebut.

"Seorang pria yang sudah meraih prestasi yang tertinggi tidak akan membantu rekannya," imbuh pembalap berusia 33 tahun itu jelang Grand Prix Singapura akhir pekan ini.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Schwantz: Hanya Lorenzo yang Mampu Jegal Marquez

Marc Marquez (kiri) dan Jorge Lorenzo berjabat tangan

VIVAnews - Juara dunia kelas primer Grand Prix 1993, Kevin Schwantz, yakin hanya pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, yang bisa menjegal laju Marc Marquez (Repsol Honda) dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2013.

Dengan lima seri tersisa, Marquez masih memuncaki klasemen MotoGP 2013. Pembalap rookie tersebut saat ini menorehkan 253 poin, unggul 39 poin atas Lorenzo dan rekan setimnya di Repsol Honda, Dani Pedrosa.

Schwantz tidak memungkiri bahwa Marquez lebih difavoritkan untuk merebut gelar juara dunia. Namun, mantan pembalap Suzuki itu menegaskan laju Marquez untuk menjadi juara dunia masih bisa digagalkan Lorenzo.

"Saya pikir Lorenzo punya kemampuan untuk terus menekan Marquez. Dia harus terus menekan Marquez, dari latihan bebas, babak kualifikasi hingga balapan. Saya pikir, Lorenzo adalah satu-satunya pembalap yang mampu mengalahkan Marquez," ujar Schwantz seperti dilansir Crash.net.

Marquez membuat sensasi di musim pertamanya di ajang MotoGP. Sempat dianggap sebagai pelengkap, pembalap 20 tahun itu kini justru menjadi kandidat kuat juara dunia MotoGP 2013. Schwantz mengaku sempat meragukan kemampuan Marquez di musim perdananya.

"Saya melihat tes pramusim, dan Marquez memang punya kecepatan yang bagus. Tapi, saya tidak yakin dia punya kecakapan membalap yang cukup. Meski motor saat ini lebih mudah ditunggangi, tapi tetap tidak mudah untuk digunakan," ujar Schwantz.

"Marquez sepertinya tidak memiliki rasa takut. Dia kecelakaan di pemanasan MotoGP Inggris dan San Marino, tapi dia mampu bangkit. Dia masih 20 tahun dan tidak ada yang membuatnya takut," sambungnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sedihnya tengok video ni...... anak babun lahir disaat ibunya mati dibunuh









Seganas-ganas harimau tetap ada perasaan kasih sayang terhadap anak babun yang kecil ni.
Seganas-ganas manusia bernama Assad dan regimnya habis bayi-bayi sunni dibunuh dengan kejam!
Laknat ke atas mu wahai Basyar Assad!!! Tak percaya tengok SINI............

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TERSEREMPAK LINTAH GERGASI PEKERJA BINAAN BERTEMPIARAN LARI


Sungai Siput: Beberapa pekerja binaan yang sedang menggali longkang berhampiran kawasan perindustrian di Kampung Muhibbah, di sini, bertempiaran melarikan diri sejurus terserempak haiwan aneh seperti ‘lintah gergasi’, pagi semalam.
Haiwan bertubuh lembik seberat 25 kilogram dan panjang hampir dua meter itu menggerunkan penduduk berikutan turut mempunyai bentuk muka menyerupai anjing.
EEEIIII...... INI BETUL2 RARE! GELIIII............  GELIIIIII..... DAN MENYERAMKAN JUGAK... MAKHLUK NI MAKAN APA ? BAHAM MANUSIA MACAM ULAR SAWA KE...entah2 ini ular guni buruk/ular karung guni ...ehhh pasal apa banyak sangat makhluk ni kat Perak ye.... sereemmmm !!!! tengok kat sini kalau tak percaya.

Pekerja yang enggan namanya disiarkan berkata, haiwan itu ditemui di dalam longkang yang digali mereka pada jam 10.15 pagi.
Menurutnya, dia yang terkejut dengan penemuan haiwan itu menghubungi Jabatan Pertahanan Awam (JPAM) Sungai Siput untuk menangkap haiwan itu.

“Saya tidak pasti sama ada ia ular berikutan tubuhnya lembik seperti lintah. Malah, kulit haiwan itu agak kasar seperti kulit biawak.

“Ini kali pertama saya melihat haiwan pelik seumpama itu. Saya memang terkejut dan hairan bagaimana haiwan itu berada di dalam lubang yang digali,” katanya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Rosli Bunuh Duncant Stewart ketika berusia 16 tahun



jika rosli dikatakan pejuang tanah air/kemerdekaan..siapa pula polis yg memakai songkok mengiringi beliau itu?
Tanggal 2 Mac 1950, seorang anak muda daripada Kampung Pulo, Sibu, Sarawak berusia 16 tahun telah maut di tali gantung kerana didapati bersalah membunuh seorang gabenor British yang bertugas di Sarawak, Duncan Stewart.

Nama pemuda ini harum namanya dan sebaris dengan pejuang-pejuang Melayu/Bumiputera Islam yang lain seperti Haji Abdul Rahman Limbong, Tok Janggut, Datuk Maharaja Lela, Tok Gajah dan Dol Said. Beliau adalah Allahyarham Rosli Dhobi.

Rosli Dhobi (1932 – March 2, 1950) merupakan nasioalis pejuang kemerdekaan Sarawak. Dilahirkan di Sibu dan bertugas sebagai seorang guru. Beliau banyak menghasilkan puisi dan karya yang memperjuangkan kemerdekaan Sarawak.

Rosli Dhobi menganggotai Gerakan Pemuda Melayu Sarawak yang ditubuhkan bagi menentang penjajah British. Selepas perang dunia kedua, keluarga Sir Charles Vyner Brooke telah menyerahkan Sarawak kepada Pejabat Kolonial di London.

Duncan Stewart yang dibunuh oleh Rosli Dhobi adalah gabenor kedua British. Insiden tersebut berlaku pada 3 Disember 1949. Stewart telah ditikam menggunakan badik(sejenis senjata seperti pisau) yang telah dibubuh racun. Akibat tikaman beracun tersebut, Stewart terpaksa dihantar mendapat rawatan rapi ke Kuching dan kemudian ke Singapura. Stewart meninggal dunia seminggu selepas kejadian.

Sebenarnya, Rosli Dhobi bukan berseorangan menjalankan misi tersebut. Beliau yang menganggotai pakatan sulit yang dikenali Rukun 13 telah disertai oleh Morshidi Sidek, Awang Ramli Amit Awang Matsaruddin dan Bujang Suntong.

Bersama-sama rakan seperjuangannya, Rosli Dhobi terpaksa meringkuk di penjara. Di sana, mereka diseksa oleh para tali barut British. Malahan terdapat sumber mengatakan, isteri Duncan Stewart yang berada di London membuat permintaan khas bagi membawa Rosli Dhobi hidup-hidup ke London bagi menjalani pembicaraan di sana.

Walaubagaimanapun, terdapat halangan besar bagi merealisasikan hajat isteri Stewart kerana umur Rosli Dhobi belum pun mencecah 18 tahun. Adalah menjadi kesalahan dalam undang-undang British menghukum mati kepada pesalah bawah umur.Biarpun begitu, pada 2 Mac 1950, Allahyarham Rosli Dhobi akhirnya dihukum gantung sampai mati. Ketika itu umur beliau belum pun mencecah 18 tahun.

Antara sebab British ‘mempercepatkan’ proses hukuman ini adalah untuk menutup mulut serta menghapuskan saki baki pejuangan anti-British di Sarawak.Jenazah Rosli Dhobi dan rakan-rakan disemadikan di pekarangan Penjara Kuching dengan tidak berbatu nisan. Namun, selepas merdeka, kerajaan Sarawak mengambil inisiatif membina batu nisan kepada pejuang-pejuang ini.

Pada tahun 1996, selepas beberapa desakan di kalangan saudara-mara Rosli Dhobi dan pejuang-pejuang yang lain, kubur mereka digali untuk pengebumian semula di kampung halaman masing-masing. Ia juga untuk memenuhi wasiat Rosli Dhobi yang ditulis kepada ibunya sehari sebelum dihukum gantung supaya jenazahnya dibalut dengan bendera Sarawak.

Miskipun Rosli Dhobi telah lama tiada, akan tetapi roh pejuangannya tetap abadi. Pejuangan Rosli Dhobi walaupun pada usia yang cukup mentah ternyata begitu mengagumkan.

Al-fatihah kepada Allahyarham Rosli Dhobi. Semoga roh beliau ditempatkan di kalangan para Syuhada. 


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sepasang couple kemalangan hancur berkecai selepas mencabar TUHAN


WAHAI hamba Allah, janganlah kamu mencabar TUHANmu!!

Berita : Sep 18 Wed 11:31 **


SANI MOHD NOOH: *Ini suatu kisah benar~ (kejadian di tmpt saya- johor. Tmpt & nama2 terlibat x perlulah ditulis di sini..)


Penangan mencabar Allah !


Sepasang couple, dinasihat oleh kluarga & kwn2 agar jgn suka buat maksiat.. Semua nasihat hanya dibalas dgn kata2 perli oleh mrk berdua..


Nak jd cerita smlm.. Terluncur kata2 dari mrk brdua, “Kalau Tuhan berani , meh kita jumpa.. Tgk sapa lg kuat ! ” Sambil ketawa. Kedua2nya gelak..


Kira2 jam 11.30 mlm (tanggal 16 sept 2013), mrk brdua berkenderaankn motosikal memecut laju di highway tepi kg kami. Tiba2 brdentum bunyi accident. Kedua2 pasangn itu terpelusok didpti terpelosok ke bwh lori 16 tayar.


Menurut saksi, mrk cuba memotong tp ada kereta brgerak perlahan d dpn, lalu terbabas ke lori semula, x dpt dielak lg..


Apa yg trjd kpd mrk?

Kedua2nya digelek hancur oleh lori yg sarat dgn muatannya itu..


Menurut saksi , tidak ada satu bhgn dari bdn kedua2 yg tidak hancur. Yg dpt dicam hanya 4 batang tulang (kaki) yg dagingnya telah tiada lgsung, bagai dikikis habis..


Bomba yg mengutip mayat2 itu hanya dpt mengutip sisa2 itu dgn penyodok shj. Oleh krn mayat2, mati berasingn, maka dpt la diasingkn jgk antara keduanya..


Di hospital, kedua2 mayat dimandikan dlm tapis, bagai membasuh daging cincang ( daging tetel ?), tiada jln lain.

Mayat itu kmdian dikafan bagai mengulung ‘kueh popia’ & dikerandakn. Kpd keluarga msg2 dipesan spya jgn dibuka lg keranda itu..


Maka siang td (17 sept 2013), telah ditanam hamba2 Allah yg sombong itu.. Hamba2 yg begitu berani mencabar Allah !


Apakah nasib mrk mlm ini wahai kawan2 ku !?


*Wahai saudara2 ku, wahai hamba2 Allah, ambillah pengajaran dari kejadian ini..(!)
Na’uzubbillah! Inilah balasanNYA ..cash di dunia..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ditipu di Syria atas nama jihad, sejumlah wanita Tunisia pulang dalam kondisi hamil

Tunis - Menteri Dalam Negeri Tunisia menyebut adanya sejumlah wanita Tunisia yang menjalani misi jihad ke Syria. Namun usai melakukan jihad ini, para wanita Tunisia tersebut pulang dalam keadaan hamil.

Menteri Dalam Negeri Tunisia, Lofti Bin Jeddo menuturkan adanya jaringan jenayah yang menipu para wanita ini dengan dalih menjalani jihad di Syria. Sebanyak 86 orang yang terlibat dalam jaringan ini telah ditangkap.

"Wanita-wanita tersebut berganti-ganti antara 20, 30, dan 100 pemberontak dan mereka kembali menanggung buah hubungan seksual dalam nama jihad seksual dan kami hanya boleh diam tanpa melakukan apapun dan tetap diam," ujar Lofti Bin Jeddo saat berbicara di hadapan Dewan Konstituen Nasional seperti dilansir Al Arabiya, Jumaat (20/9/2013).

Menurut Bin Jeddo, kementeriannya melarang sekitar 6,000 warga Tunisia untuk pergi ke Syria sejak Mc 2013 lalu. Hal ini sebagai usaha antisipasi atas aktiviti jaringan khusus yang mengirimkan wanita muda Tunisia ke Syria dengan dalih menjalani jihad.

Pernyataan Bin Jeddo ini sekaligus menjawab kritikan yang dilontarkan sejumlah kelompok aktivis HAM yang memprotes larangan wanita ke Syria. Menurut Bin Jeddo, larangan bepergian tersebut kebanyakan diberlakukan bagi mereka yang berusia di bawah 35 tahun.

"Kaum muda kita ditempatkan di garis depan dan diajari bagaimana untuk mencuri dan menjarah desa (di Suriah)," ucapnya.

Secara terpisah, mantan Ulama Besar Tunisia Sheikh Othman Battikh pernah mengatakan bahawa ada 13 gadis asal Tunisia yang ditipu dan dibodohi dengan diajak pergi ke Syria. Di sana, gadis-gadis tersebut dipaksa melayani nafsu seksual para pemberontak yang melawan rezim Presiden Bashar al-Assad.

Menurut Battikh, aktiviti yang disebut jihad seksual tersebut tidak ada bedanya dengan aktiviti pelacuran. "Untuk jihad di Syria, mereka memaksa gadis-gadis muda ke sana. Sebanyak 13 gadis muda dikirimkan untuk menjalani jihad seksual. Apa-apaan ini? Ini namanya prostitusi. Ini jelas-jelas merupakan korupsi moral," tegasnya kepada wartawan setempat.

Pada Ogos lalu, ketua dinas layanan keselamatan publik setempat, Mostafa Bin Omar menyatakan adanya pembongkaran markas jaringan jihad seksual tersebut. Jaringan ini bersembunyi di wilayah-wilayah yang ditempati anggota militan Al-Qaeda. Menurut Bin Omar, jaringan ini menggunakan gadis di bawah umur yang mengenakan pakaian menutup tubuh hingga ke wajah untuk melayani para pelaku jihad setempat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Malaysia Jadi Bahan Lawak Seluruh Dunia.. Ini Puncanya





Bekas Ketua Polis Negara, Tan Sri Abdul Rahim Mohd Noor mengingatkan bahawa Malaysia akan menjadi bahan ketawa jika kerajaan tetap enggan membenarkan abu Chin Peng dibawa pulang ke negara ini.

"Jika kerajaan - pihak berkuasa - tunduk kepada tekanan awam tidak membenarkan abu Chin Peng dibawa pulang, saya fikir, kita menjadikan Malaysia bahan ketawa seluruh dunia ," katanya dalam satu temubual yang disiarkan di BFM semalam.


Abdul Rahim, yang mengetuai rundingan damai antara pihak Malaysia dengan Parti Komunis Malaya (PKM ) pada akhir tahun 1980-an , berkata keengganan untuk membenarkan Chin Peng pulang ke negara ini, walaupun sewaktu beliau masih hidup, umpama memperolok-olokkan Perjanjian Damai Hatyai pada 1989.

Beliau  yang ketika itu merupakan Ketua Cawangan Khas Malaysia , berkata beliau telah dapat menyakinkan kerajaan pada masa itu untuk mengadakan perbincangan dengan pihak komunis, lebih 30 tahun selepas kegagalan rundingan Baling pada 1955.

Abdul Rahim berkata walaupun tempoh darurat selama 12 tahun telah ditarik balik pada tahun 1960 , pasukan keselamatan masih berperang dengan saki baki komunis pada 1980-an, tetapi kejatuhan komunisme di rantau ini merupakan satu peluang untuk mengadakan rundingan damai yang baru.

Pada masa itu, katanya, masih terdapat kira-kira 2,000 komunis di sepanjang sempadan Malaysia- Thailand, dengan dua kumpulan terbesarnya ialah Biro Malayan Utara dan Rejimen ke-10, yang sebahagian besar anggotainya adalah Melayu.

Dengan sokongan perdana menteri ketika itu, Tun Dr Mahathir Mohamad, Abdul Rahim berkata, Cawangan Khas, secara rahsia , dimulakan rundingan dengan komunis pada akhir tahun 1987 dan pada awal tahun 1988 di Pulau Phuket, yang berlangsung selama lima pusingan.

Ini, katanya, berakhir dengan perjanjian damai 1989 ditandatangani di Hatyai, dan terdiri daripada dua perjanjian, satu yang mengandungi syarat-syarat utama dan satu lagi mengenai butiran pentadbiran bagaimana syarat-syarat akan dilaksanakan.

"Saya terlibat dalam menderaf kedua-dua perjanjian itu, jadi saya tahu sepenuhnya bahawa di bawah syarat-syarat perjanjian , pertama sekali, perjanjian itu mengikat semua anggota PKM , dari yang tertinggi, paling atas hingga ke bawah, yang paling rendah .

"Jika anda mengatakan bahawa Chin Peng sebagai setiausaha agung parti (PKM) adalah anggota yang paling tertinggi , maka dia layak untuk mendapatkan semua keistimewaan, kelebihan atau apa sahaja janji-janji yang dibuat dalam perjanjian  itu yang termasuk untuk dia dibenarkan untuk datang (ke Malaysia)," kata Abdul Rahim.

Selain itu, katanya, mengikut perjanjian tersebut, sekiranya bekas anggota komunis tidak dibenarkan untuk pulang tinggal di Malaysia, mereka masih perlu dibenarkan masuk ke negara ini atas lawatan sosial."Tapi dalam kes Chin Peng, dia tidak dibenarkan kedua-duanya. 

Bagi saya, ia adalah tidak masuk akal, sama sekali tidak masuk akal. Ia adalah tidak adil, tidak adil..."Terdapat (bekas komunis) lain yang dibenarkan untuk pulang dan mereka kebanyakannya adalah Melayu. Abdullah CD dibenarkan untuk pulang ke Malaysia dan telah diperkenan menghadap Sultan Perak sekarang.

"Rashid Maidin, saya diberitahu, mengerjakan haji melalui KL dengan bantuan pihak berkuasa Malaysia. Apa semua ini?" kata Abdul Rahim.Abdullah CD adalah pengerusi PKM manakala Rashid Maidin adalah ahli jawatankuasa pusat PKM.

Ditanya sama ada ketegasan untuk tidak membenarkan Chin Peng pulang,  walaupun dia telah meninggal, berasaskan garis kaum, Abdul Rahim yang teragak-agak seketika, kemudian berkata: " Saya tidak bersedia untuk membuat andaian seperti itu ".

"Setakat kes Chin Peng ini, kita telah mewujudkan keadaan di mana kita memperolok-olokkan prjanjian (damai) tersebut," katanya.Beliau mengingatkan bahawa pendirian kerajaan melarang abu Chin Peng disemadikan di kampung halamannya di Sitiawan, Perak, telah menjadikan bekas pemimpin komunis sebagai satu ikon.

"Secara khusus, saya fikir ia tidak baik untuk parti pemerintah, terutamanya dalam usaha mereka dalam pasca pilihan raya umum ke-13, untuk memenangi kembali sokongan kaum Cina Malaysia," katanya.

Kerajaan telah menjustifikasikan keputusannya itu dengan mengatakan bahawa Chin Peng bertanggungjawab atas kematian ramai anggota pasukan keselamatan , yang kebanyakannya adalah orang Melayu.

Abdul Rahim mengeluh kerana orang seolah-olah tidak memahami konteks perjuangan komunis antarabangsa dan sebaliknya melihat bahawa 40 tahun pemberontakan komunis di Malaya adalah "Chin Peng melawan seluruh jentera kerajaan".

Beliau menegaskan bahawa kajian menunjukkan struktur komunis adalah secara kolektif dan ia bukan  "one-man-show" di Chin Peng yang membuat semua keputusannya.

"Saya tidak tahu mengapa ia perlu menjadi begini (Chin Peng lawan kerajaan). Hakikatnya adalah bahawa baik atau buruknya - siapa pun Chin Peng, latar belakangnya ialah perjanjian damai telah ditandatangani. Kita mesti menghormati terma dan syarat-syaratnya," katanya. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tanam kereta untuk guna lepas mati


Sao Paolo, myMetro: Seorang usahawan kaya raya “Count Scarpa” menanam hartanya yang paling hebat iaitu sebuah kereta Bentley berharga £310,000 (RM1.5 juta) untuk memudahkan urusannya selepas dia mati kelak.
Dalam pengumuman di laman Facebooknya, lelaki berusia 62 tahun itu mengisytiharkan dia bercadang untuk meniru perbuatan Firaun dengan membawa bersama kekayaannya apabila mati kelak.
Esok (hari ini), dia akan menanam kereta Bentley Continental barunya bagi memastikan dia selesa dalam perjalanannya selepas mati.

Upacara itu dijadual berlangsung jam 11 pagi.
FotoSCARPA di depan lubang yang digali untuk menanam Bentley kesayangannya.

Dalam foto di rangkaian sosialnya, Count Scarpa dilihat berdiri di sebelah kenderaan berwarna hitam itu, model terbaru di pasaran dengan seekor burung kakak tua di lengannya dan menulis: “Saya mengisytiharkan untuk meniru perbuatan Firaun; minggu ini saya akan menanam kereta kegemaran saya, Bentley ini di taman dekat rumah saya! Tanam harta berhampiran istana saya!”

Count Scarpa berkata, dia menggali kubur itu dekat taman di belakang rumah agamnya di Jardins, satu daripada kawasan kejiranan golongan mewah di Sao Paolo.

Pada Selasa, dalam satu lagi foto, dia yang memakai tali leher merah jambu dan memegang penyodok berdiri di depan lubang yang dalam dengan kereta Bentley berkilat miliknya diletakkan di belakangnya.

Dia menulis: “Kepada mereka yang meragui saya, semalam saya sudah mula menggali lubang di taman untuk menanam Bentley saya! Hujung minggu ini, saya akan menanamnya.”

Ahli perniagaan itu yang mempunyai ijazah dalam bidang ekonomi dan juga jurulatih tali pinggang hitam serta pemilik Institut Aikido Maruyama, akademi seni pertahanan diri Jepun menjelaskan yang keputusannya untuk menanam harta bagi kemudahan selepas mati dibuat selepas menonton program Mesir purba minggu lalu.

“Saya menonton dokumentari mengenai Firaun yang sangat menarik. Mereka menanam semua harta untuk memperoleh kehidupan selesa selepas mati,” katanya.

Pada hari berikutannya, keputusan Count Scarpa untuk menanam kereta Bentley menerima lebih 5,680 like dan dikongsi lebih 6,000 orang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Swansea stun Valencia, Spurs ease to victory

Swansea City produced a remarkable performance on their Europa League debut to thump Valencia 3-0 in Spain, while Tottenham Hotspur also got their campaign off to a winning start.
Swansea stun Valencia, Spurs ease to victory


Swansea's Group A trip to the Mestalla was, on paper, the standout of all those played in the Europa League on Thursday, but few could have imagined it would be so one-sided.

A Swansea side coached by former Real Madrid and Barcelona star Michael Laudrup and featuring six Spaniards, including captain Angel Rangel, punished opponents who played 80 minutes with 10 men to run out thoroughly deserving winners.

Valencia were already wobbling before French centre-back Adil Rami was sent off with 10 minutes on the clock for hauling back Wilfried Bony as the Ivorian striker headed towards goal.

Soon after, the lively Bony converted a Michu cutback to give Swansea the lead, and Valencia, who have lost their last three matches in La Liga, never looked like recovering.

A section of the Valencia support staged a walkout in protest at their teams' recent form at the start of the second half, before Spanish duo Alejandro Pozuelo and Michu combined for the latter to double Swansea's lead after 58 minutes.

 When Jonathan De Guzman beat Vicente Guaita with a stunning free-kick five minutes later, the home supporters could only applaud, and Swansea might even have won by a greater margin.

It was a stunning victory for a club that lost 8-0 to Monaco in their last European tie in the Cup Winners Cup in 1991.
"It was a fantastic game," Laudrup said afterwards. "Of course the red card was an influence -- but we dominated from the first minute to the last.

"It could have been more than three and I'm very pleased to beat a club like Valencia. It was our fifth game in Europe -- and we were facing a big team."

The win was only the second by a Welsh side against Spanish opponents in European competition, after Cardiff City beat Real Madrid 1-0 in the Cup Winners Cup quarter-final, first leg, in March 1971.

Cardiff lost 2-0 in the return.

Having taken apart the 2004 UEFA Cup winners and two-time Champions League finalists, Swansea will next play host to St Gallen of Switzerland, who beat Kuban Krasnodar of Russia 2-0.

Defoe grabs brace Meanwhile, Tottenham also won by a 3-0 margin, although their victory against Norwegian top-flight strugglers Tromso in Group K was a little less dramatic. A first-half brace by Jermain Defoe, which took him to within two goals of Spurs' all-time leading European goalscorer Martin Chivers, effectively ended the contest inside half an hour.

However, Danish midfielder Christian Eriksen, a recent signing from Ajax, added a superb third goal late on.
"It was the perfect start. It was important to score three points straight away," said Spurs manager Andre Villas-Boas, who hopes injuries picked up by Younes Kaboul, Danny Rose and Moussa Dembele will not prove to be serious.

"We had some good moments. It was a difficult game because of the injuries we suffered but I am very pleased with the performance."

Elsewhere, English FA Cup holders Wigan Athletic took time out from their bid to win promotion back to the Premier League to draw 0-0 away to Zulte Waregem in Belgium in Group D.

In other games, Fiorentina of Italy were too strong for Pacos Ferreira of Portugal, running out 3-0 winners in Florence in Group E with Giuseppe Rossi among the scorers.

Betis and Lyon drew 0-0 in Spain in Group I, while Eintracht Frankfurt of Germany thumped French Cup holders Bordeaux 3-0 in Group F, and Lazio and Sevilla were among the other winners on the night.

However, the 1988 European Cup winners PSV Eindhoven suffered a shock 2-0 defeat at home to Ludogorets Razgrad of Bulgaria in Group B, and an expensively assembled Dynamo Kiev side lost 1-0 at home to Belgian Cup holders Genk in Group G.

Jonatan Soriano produced one of the individual performances of the evening, scoring a hat-trick in Europe for the second time this season as Salzburg beat Elfsborg 4-0 in Group C.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

32 nations interested in hosting Euro 2020 games

A total of 32 countries have expressed an interest in hosting matches during the 2020 European football championships, which is to be spread over 13 different venues, UEFA secretary general Gianni Infantino said on Friday.
32 nations interested in hosting Euro 2020 games

UEFA chief Michel Platini (left) with Hungarian PM Viktor Orban in Budapest last week. Hungary is among 32 countries which have expressed an interest in hosting matches during the 2020. 

European football championships, which is to be spread over 13 different venues, UEFA secretary general Gianni Infantino said on Friday.

The candidate associations will have until April 25 to formally submit their presentations, with the UEFA executive committee then deciding by September of the same year which cities have been successful.

One city will be nominated to host the semi-finals and final while four others will be given the opportunity to host a quarter-final and three group matches and eight others a last 16 round game and three group matches.

The 2016 tournament to be hosted by France will be the first to feature 24 teams while the 2012 edition in Ukraine and Poland was the last to include 16 teams.

Countries have the option of submitting two cities, one for a package that features three group matches and either a second round tie or quarter-final while a second city can bid to host the semi-finals and final.

There is also the possibility of one city applying for both packages.
"We are extremely proud to see the huge interest in the bidding process, with more than half of our member associations willing to host matches at UEFA Euro 2020," said UEFA President Michel Platini.

"The finals will be a great celebration of football across the European continent, and the 60th anniversary edition will be truly special, by really coming to the doorstep of all football fans."

Among the cities listed by UEFA as being potential game hosts are: London, Glasgow, Dublin and Cardiff, Barcelona, Madrid, Bilbao and Valencia, Munich, Rome, Amsterdam, Lyon, Brussels, Istanbul and Jerusalem.

Here are the cities who have offered bids to host matches for Euro 2020 when the tournament will be spread across 13 countries and 13 cities.

A maximum of two cities per country can be successful. UEFA will announce the 13 host cities on September 25, 2014.

Armenia (Yerevan), Azerbaijan (Baku), Belarus (Minsk), Belgium (Brussels), Bulgaria (Sofia), Croatia (Zagreb), Czech Republic (Prague), Denmark (Copenhagen), England (London), Finland (Helsinki), France (Lyon), Macedonia (Skopje), Germany (Munich), Greece (Athens), Hungary (Budapest), Israel (Jerusalem), Italy (Rome, Milan), Kazakhstan (Astana), Netherlands (Amsterdam), Poland (Warsaw, Chorzow), Portugal (Lisbon, Porto), Republic of Ireland (Dublin), Romania (Bucharest), Russia (St Petersburg), Scotland (Glasgow), Serbia (Belgrade), Spain (Madrid, Barcelona, Bilbao, Valencia), Sweden (Solna), Switzerland (Basel), Turkey (Istanbul), Ukraine (Kiev, Donetsk), Wales (Cardiff).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Former heavyweight champion Ken Norton dies


Ken Norton, who broke Muhammad Ali's jaw in their first fight and later lost a controversial decision to him, has died at age 70.

LAS VEGAS — Former heavyweight champion Ken Norton, who beat Muhammad Ali and then lost a controversial decision to him in Yankee Stadium, died Wednesday at a local care facility, his son said. He was 70.
Ken Norton Sr. dies: Ken Norton, left, and Muhammad Ali: Muhammad Ali, right, winces as Ken Norton hits him with a left to the head during their rematch at the Forum in Inglewood, Calif., on Sept. 10, 1973.
Muhammad Ali, right, winces as Ken Norton hits him with a left to the head during their rematch at the Forum in Inglewood, Calif., on Sept. 10, 1973.
Norton had been in poor health for the last several years after suffering a series of strokes, a friend of the fighter said.
"He's been fighting the battle for two years," said Gene Kilroy, Ali's former business manager. "I'm sure he's in heaven now with all the great fighters. I'd like to hear that conversation."
Norton broke Ali's jaw in their first bout, beating him by split decision in 1973 in a non-title fight in San Diego. They fought six months later, and Ali narrowly won a split decision.
Former heavyweight champion Norton dies
They met for a third time on Sept. 28, 1976, at Yankee Stadium and Ali narrowly won to keep his heavyweight title.
Norton would come back the next year to win a heavyweight title eliminator and was declared champion by the World Boxing Council. But on June 9, 1978, he lost a bruising 15-round fight to Larry Holmes in what many regard as one of boxing's epic heavyweight bouts and would never be champion again.
Norton finished with a record of 42-7-1 and 33 knockouts. He would later embark on an acting career, appearing in several movies, and was a commentator at fights.
Norton started boxing when he was in the Marines, and began his pro career after his release from duty in 1967. He lost only once in his early fights but had fought few fighters of any note when he was selected to meet Ali. At the time, Ali was campaigning to try to win back the heavyweight crown he lost to Joe Frazier in 1973.
Few gave Norton, who possessed a muscular, sculpted body, much of a chance against Ali in the fight, held at the Sports Arena in San Diego, where Norton lived. But his awkward style and close-in pressing tactics confused his opponent, and Norton broke Ali's jaw on the way to the decision that put him in the top echelon of heavyweight fighters.
"Ali thought it would be an easy fight," Kilroy said. "But Norton was unorthodox. Instead of jabbing from above like most fighters he would put his hand down and jab up at Ali."
Kilroy said after the fight Norton visited Ali at the hospital where he was getting his broken jaw wired. Ali, he said, told him he was a great fighter and he never wanted to fight him again.
Instead, they would meet two more times, including the final fight at Yankee Stadium on a night when police were on strike. The fight went 15 rounds and Ali won a decision.
Norton would come back the next year to win an eliminator against Jimmy Young and was declared champion by the WBC when Leon Spinks was stripped of the title after deciding to fight Ali in a rematch instead of defending his new title against the mandatory challenger.
Norton was badly injured in a near fatal car accident in 1986. He recovered but never regained his full physical mobility.
"The doctors said I would never walk or talk," Norton said at an autograph session in 2011 in Las Vegas, lifting his trademark fedora to show long surgical scars on his bald head.
One of Norton's sons, Ken Norton Jr., was a star linebacker at UCLA who played 13 seasons for the Dallas Cowboys and San Francisco 49ers in the NFL and now coaches for the Seattle Seahawks.
Kilroy said Norton was visited at the veteran's hospital in the Las Vegas suburb of Henderson by former fighters, including Mike Tyson, Earnie Shavers and Thomas Hearns.
Norton fought only five more times after losing his title to Holmes. His final fight came Nov. 5, 1981, when he was knocked out in the first round by Gerry Cooney at Madison Square Garden.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

'Infomercial King' Kevin Trudeau out of jail after a day


Trudeau violated court orders to pay a $37 million fine for alleged false marketing claims. The judge told him, "You can't talk your way out of this."
Infomerical King jailed: Kevin Trudeau at the Dirksen U.S. Courthouse in Chicago: TV pitchman Kevin Trudeau is accused of conning consumers into buying his weight-loss books and was ordered off the air.
CHICAGO — A judge in Chicago has released Kevin Trudeau from jail after the infomercial pitchman spent the night behind bars for violating court orders to pay a more than $37 million fine.
The Chicago Sun-Times reports that as Judge Robert Gettleman freed the 50-year-old, he warned Trudeau he's on a "tight leash" and could be jailed again next week.
Trudeau insists he's penniless and can't pay the fine that stems from allegedly false claims made in his weight-loss book.
A court-appointed receiver told the judge that Trudeau insists he can't remember basic aspects about his assets, including which banks some of his accounts are in.
To counter Trudeau's claim he's destitute, Federal Trade Commission lawyers Wednesday presented evidence he's spent $920 on cigars and $359 on two haircuts.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Baby dies on luggage carousel in Spanish airport

A Spanish airport security worker said a 5-month-old's death happened after the mother put the baby down briefly on a conveyor belt.
Baby dies on Carousel at Alicante Airport in Spain.


MADRID — A five-month-old baby died on a carousel for outsized luggage in the airport of the Spanish resort town of Alicante late Wednesday night, airport and emergency officials said on Thursday.
The baby's mother was travelling from Gatwick airport in London with the baby and another small child and was due to be picked up by the father in the airport, an airport spokeswoman said.
Officials could not confirm the exact circumstances of the death, but one airport security worker said it appeared the accident happened after the mother put the baby down briefly on the conveyor belt.
"The mother apparently put him down on the conveyor belt when she went to reach for something," she told Atlas news agency in televised comments.
Emergency services received a call at 12:33 p.m. Madrid time (6:33 p.m. EDT) requesting psychological counseling for the family, an emergency services spokeswoman said.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

DQ manager's good deed gets attention, accolades

Customer traffic at a Minnesota Dairy Queen has doubled, and many people are leaving large tips, which Joey Prusak says he will donate to charity.
DQ manager's good deed gets attention, accolades: Joey Prusak was appalled when he saw a customer at the suburban Minneapolis Dairy Queen store where he works pick up someone else's $20 bill and slip it into her purse.: Dairy Queen employee Joey Prusak in Hopkins, Minn. Prusak is winning praise for his treatment of a visually impaired customer who unwittingly dropped a $20 bill on the floor.
Dairy Queen employee Joey Prusak in Hopkins, Minn. Prusak is winning praise for his treatment of a visually impaired customer who unwittingly dropped a $20 bill on the floor.


Joey Prusak was appalled when he saw a customer at the suburban Minneapolis Dairy Queen store where he works pick up someone else's $20 bill and slip it into her purse.
So when the woman got up to the counter to order, Prusak refused to serve her unless she returned the money. When the woman refused, the 19-year-old store manager went a step further: He gave the visually impaired customer who hadn't realized he'd dropped the money $20 out of his own pocket.
"I was just doing what I thought was right," Prusak said Thursday as he recalled the incident from earlier this month. "I did it without even really thinking about it. ... Ninety-nine out of 100 people would've done the same thing as me."
Even so, Prusak has received loads of praise since a customer's email about him to Dairy Queen was posted online.
Now, people are calling the store, thanking Prusak and even offering him jobs. Customer traffic at the Hopkins Dairy Queen has doubled, and many people are leaving large tips — money that Prusak says he will donate to charity.
Prusak said he even got a call Thursday from billionaire Warren Buffett, whose company owns Dairy Queen. "He called and thanked me for being a role model for all the other employees and people in general," Prusak said.
Prusak has worked at the Hopkins Dairy Queen since he was 14. He's trying to save money to go to school for business management and has managed the store since the spring.
The visually impaired customer who dropped the money during the Sept. 10 lunch rush was a regular. Prusak said he thought the woman who picked up the $20 bill would return it. Instead, she looked at the man, then put the cash in her purse.
"I was appalled," Prusak said. "I didn't know what to do or say."
Prusak thought for a moment, and when the woman approached the window, he asked her to return the money. But she claimed it was hers. The conversation went back and forth. Finally, Prusak recalled, he told the woman: "Please return the $20 or get out of the store, because I'm not going to serve someone as disrespectful as you."
Prusak said the woman stormed out, and he served the other customers. He then went over to the man eating his sundae and gave him $20. Prusak didn't tell anyone about it, other than the other employee in the store.
But another customer saw the incident and sent an email to Dairy Queen. The email was forwarded to store owner Dave Pettit, who posted it at the store. Another employee took a picture, which has been circulating online.
Dean Peters, a spokesman for International Dairy Queen, said the company is figuring out how to reward Prusak.
Prusak said when he saw what happened, he just couldn't keep quiet.
"I was going to say something no matter what," he said. "If she would have returned the money, then I would have served her."


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

linkwithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blogger news

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Archives

Followers

Popular Posts